Minggu, 21 Juni 2015

Cara membuat experimen gunung berapi

      Apa yang akan kita buat sekarang, sekarang kita akan membuat experimen gunung berapi! mau tau caranya mari kita lihat langkah-langkah pembuatannya.

1.Cara membuat Gunung berapi


Alat dan Bahan:
1. Bubur kertas/Plastisin
2. Wadah kecil
3. Detergen
4. Tepung kanji (bila menggunakan bubur kertas)
5. Cuka
6. Soda kue
7. Pewarna yang berwarna merah
8. Selembar koran yang masih utuh/1 lembar tripleks

Langkah-langkahnya:

1. Kalau menggunakan bubur kertas, siapkan lem yang dibuat dari tepung kanji dahulu bila tidak memakai bubur kertas tidak perlu pakai lem.
2. Cara membuat lem, campurkan tepung kanji dengan air panas lalu diaduk sampai rata.
3. Campurkan bubur kertas dengan lem yang sudah dibuat lalu aduk sampai rata.
4. Letakkan 1 lembar koran/tripleks di atas tempat yang datar. Koran digunakan sebagai alas dan juga agar seperti ada ilustrasi kota-kota.
5. Letakkan bubur kertas (yang sudah dicampur dengan lem)/plastisin di atas alas yang sudah disiapkan, kemudian olah bubur kertas/plastisin agar berbentuk tampak seperti gunung.
6. Buat bolongan di tengah gunung (dari puncak sampai dasar) untuk tempat "magma".
7. Buat alur di badan gunung untuk menambah efek "jalur lava".



Cara membuat adonan Lava/Magma:
1. Campur cuka, detergen, dan pewarna merah di wadah kecil (takaran bisa disesuaikan)
2. Masukan soda kue ke dalam lubang magma buatan.
3. Masukan campuran cuka ke dalam lubang magma tersebut.
4. Tunggu beberapa saat, maka campuran cuka akan bereaksi dengan soda kue yang ada di lubang magma. Reaksi tersebut menimbulkan efek "gunung berapi.


Silahkan berexperimen...
Lihatlah apa yang terjadi pada experimen kalian...
tunggu aku pada experimen selanjutnya...









Jumat, 12 Juni 2015

MATTER
(Solid, Liquid, Gas)

·                       -   Matter is anything that has mass and place a space.
·                        -  All matter is made of tiny particles called as molecules.
·                       - Molecules are the smallest particles that can exist independently
- Matter exist in three states: Solid, Liquid, and Gases.                                                                                                      
Example:
·        Solid: Metal, Steel, Wood, Iron, Copper, Etc
·        Liquid: Water, Rain, Pee, Etc
·        Gas: Air, Wind, Fart, Helium, Co, Co2


Characteristic of matter
                             A.  Solid
  ·        Solids have closely packed molecules, and the molecules cannot move around.
  ·        A solids object has definite shape but they have definite volume.

                         




    B.Liquid
      ·        In liquids, molecules are closely packed and the                    molecules can move around.
      ·        Liquids do not have definite shape but they have definite              volume.
·        Liquids can blend can be poured easily.
·        Liquids take a shape of the container in which they are poured.

c           C.     Gases
·        Gas doesn’t have definite shape.
·        Doesn’t have definite volume.
·        The molecules in a gas are separated by big distances.
·        A gas places the whole of the space in which it is placed.
·        The molecules of gases spread out, that why the smell of parfume spread from one room to another.



Selasa, 02 Juni 2015

Seputar tentang Malala Yousafzai

Seputar tentang Malala Yousafzai
Malala Yousafzai, remaja yang ditembak di kepalanya oleh anggota Taliban pada tahun 2010, telah memberi pidato di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ini adalah pidato pertamanya di hadapan masyarakat umum sejak peristiwa penembakan tersebut, dan dia mengatakan tidak akan diam menghadapi teroris.
Sembilan bulan setelah seorang anggota Taliban menembakkan peluru ke kepalanya ketika sedang berada di bis karena menuntut pendidikan untuk anak perempuan di Lembah Swat di Pakistan, Malala Yousafzai mendapatkan sambutan bergemuruh berkali-kali ketika berbicara di hadapan Majelis Pemuda Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat. 
Dia memberi pidato tersebut di hadapan hampir seribu pelajar dari seluruh dunia, dan pidatonya mendapat pujian.
Malala Yousafzai mengatakan serangan atas dirinya tidak mengubah semangatnya untuk membela pendidikan bagi anak perempuan.
"Mari kita angkat buku dan pena kita, mereka adalah senjata yang terkuat," katanya.
"Satu orang anak, satu orang guru ... bisa mengubah dunia."
Dengan mengenakan jilbab berwarna merah muda dan syal yang dimiliki oleh pemimpin Pakistan yang terbunuh, Benazir Bhutto, Malala mengatakan dia tidak ingin melakukan tindakan balas dendam atas lelaki yang menembaknya.
"Saya ingin pendidikan bagi anak laki-laki dan perempuan para anggota Taliban dan teroris dan ekstremis," katanya.
"Pendidikan adalah satu-satunya solusi.
"Mereka menembak teman-teman saya juga. Mereka kira peluru akan membungkam kita. Tapi mereka gagal dan dari kebungkaman, kini muncul ribuan suara.
"Para teroris berpikir mereka bisa mengubah tujuan dan ambisi saya, tapi tidak ada yang berubah dalam hidup saya kecuali ini: kelemahan, rasa takut dan rasa putus asa telah mati.
"Saya tidak membenci anggota Taliban yang menembak saya. Bahkan kalau ada senjata di tangan saya dan dia ada di hadapan saya sekarang, saya tidak akan menembaknya."
Malala Yousafzai kini telah menjadi bintang global dan menjadi kandidat untuk hadiah Nobel untuk Perdamaian.
Dia telah dinobatkan sebagai salah satu orang paling berpengaruh pada tahun 2013 oleh majalah Time dan dikabarkan mendapak kontrak senilai 3 juta dolar AS untuk sebuah buku mengenai dirinya, tapi Taliban telah jelas mengatakan dia tetap menjadi sasaran.

Pendidikan Global

Malala Yousafzai memberikan sebuah petisi yang telah ditanda tangani oleh empat juta orang untuk mendukung 57 juta anak-anak di seluruh dunia yang tidak bisa bersekolah kepada sekjen PBB, Ban Ki-moon.
Petisi tersebut memyerukan pemimpin dunia untuk mendanai guru-guru, buku dan sekolah selain mengakhiri perburuhan anak, pernikahan terlalu muda dan penyelundupan anak.
Ban Ki-moon mengatakan PBB memiliki komitmen untuk memberikan kesempatan bersekolah bagi semua anak-anak pada akhir 2015. 
"Tidak boleh ada lagi guru yang takut untuk mengajar dan anak-anak takut belajar. Bersama, kita akan mengubah ini."
Diposkan pada: Selasa, 2 juni, 2015